Halaman
Mutasi
171
Mutasi
B
agi kalian penggemar berat komik Amerika, tentu tak asing lagi
dengan sosok pada gambar di atas. Ya, tak salah lagi: Wolverine,
sang manusia bercakar, pahlawan tangguh di komik
X-Men
.
Komik tersebut diilhami oleh fenomena mutasi, yakni perubah-
an-perubahan susunan atau jumlah materi genetik yang bersifat
menurun antargenerasi. Akibat proses mutasi, para tokohnya memiliki
kemampuan-kemampuan luar biasa.
Namun jangan lupa,
X-Men
hanyalah fi ksi. Dalam dunia nyata,
tentu ketidaknormal an biologis yang terjadi akibat mutasi tak akan
sebombastis itu. Nah, ingin mendapat penjelasan lebih lengkap tentang
mutasi yang sesungguhnya? Simaklah bab ini.
www.marcsilvestriart.com
Wolverine is © & TM Marvel Characters Inc. All Rights Reserved.
VI
Bab
172
Biologi Kelas XII
Pada bab berikut ini, kalian akan mempelajari macam-macam
mutasi dan penyebabnya, serta dampak mutasi pada sains, lingkungan,
teknologi, dan masyarakat (salingtemas).
Tujuan mempelajari materi tersebut adalah agar kalian dapat
menjelaskan macam dan penyebab mutasi, mengidentifi
kasi ragam mu-
tasi kromosom dan gen, dan menjelaskan berbagai mutasi hasil teknolo-
gi yang dilakukan manusia. Kalian diharapkan pula dapat menjelaskan
dampak mutasi. Baiklah, simak materi berikut dengan saksama.
A. Macam-macam Mutasi dan Penyebabnya
Pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya merupakan pro-
ses yang terjadi secara kontinu (terus menerus). Meskipun demikian,
“kesalahan” dalam pewarisan sifat tersebut dapat saja terjadi sehingga
DNA sel anak akan berbeda dengan DNA sel induk.
Sejak awal tahun 1900, mutasi diartikan sebagai perubahan here-
ditas. Pada tahun 1901,
Hugo de Vries
mengemukakan istilah mutasi
pertama kali dalam bukunya
Th
e Th
eory of Mutation
. Vries menemukan
adanya perubahan pada tanaman
Oenthora lamarckina
yang diyakini
karena adanya penyimpangan genotip secara tiba-tiba dan diturunkan
pada keturunan berikutnya. Selanjutnya, pada tahun 1927,
Herman J.
Muller
(ahli genetika) menemukan mutasi pada lalat buah (
Drosophila
melanogaster
) oleh pengaruh radiasi sinar X.
Mutasi mengandung dua makna penting, yaitu perubahan ma-
teri genetik yang akan diwariskan pada keturunannya, dan bagaimana
proses perubahan tersebut terjadi pada suatu organisme. Organisme
yang mengalami mutasi dan memperlihatkan fenotip baru hasil mutasi
disebut
mutan
.
Mutasi mempunyai beberapa sifat, yaitu muncul secara bebas,
bersifat menurun terhadap keturunannya, dan jarang terjadi. Ada nya
mutasi gen pada individu dapat diketahui.
Mutasi dapat terjadi melalui berbagai cara dan sebab. Berdasarkan
materi hereditas
yang mengalami perubahan, mutasi dibedakan men-
jadi mutasi gen dan mutasi kromosom.
1. Mutasi Gen
Mutasi gen adalah perubahan susunan basa nitrogen pada nukleo-
tida, disebut juga
mutasi titik
(
point mutation
). Perubahan susunan basa
nitrogen pada triplet, menyebabkan berubah pula asam amino yang akan
dikode. Demikian pula, jenis atau fungsi protein yang akan dihasilkan.
Gen yang normal maupun gen mutan dapat bersifat dominan
maupun resesif. Pada organisme diploid yang heterozigot, fenotip yang
akan muncul adalah fenotip dari alel yang dominan, karena alel yang
dominan dapat ditranskripsi dan ditranslasi menjadi protein yang berfung-
si. Selanjutnya, aktivitas protein tersebut akan terlihat pada fenotipnya. Se-
mentara itu, alel yang resesif tidak dapat ditranskripsikan dan ditrans-
lasikan sebagaimana alel dominan, sehingga fenotipnya tidak tampak.
• Mutasi
• Gen
• Kromosom
• DNA
• Mutan
• Mutagen
• Sindrom
KataKunci
Kilas
Pada sub bab sintesis
protein, asam amino dikode
oleh setiap tiga urutan basa
nitrogen yang disebut triplet
atau kodon. Selanjutnya,
asam amino akan memben-
tuk protein dan akan dieks-
presikan melalui tahapan
tertentu sehingga dapat
mempengaruhi ciri atau sifat
individu.
Galeri
Hugo de Vries (1848 -1935)
adalah seo rang botanis dari
Belanda. Dia adalah salah
satu dari tiga ilmuwan yang
meneruskan hukum heredi-
tas Mendel. Vries belajar di
Universitas Leiden, dan pada
tahun 1878-1918 menjadi
profesor botani di Universitas
Amsterdam. Karya-karyanya
yang terkenal yaitu
Intrace-
lullar Pangenesis
(1889),
The Mutation Theory
edisi
Jerman (1900-1903) dan edisi
Inggris (1910-1911), serta
Plant Breeding
(1907).
hcs.osu.edu
www.eucarpia.org
Mutasi
173
Mutasi gen dapat terjadi melalui berbagai cara, yaitu:
a. Transisi
Transisi terjadi apabila basa pirimidin pada rantai nukleotida DNA
diganti oleh basa pirimidin yang lain, atau basa purin yang satu diganti
oleh basa purin yang lain. Basa pirimidin timin (T) dapat diganti oleh
basa sitosin (C atau S), atau sebaliknya. Basa purin adenin (A) dapat
diganti oleh basa guanin (G), atau sebaliknya (Gambar 6.1).
b. Transversi
Transversi terjadi apabila basa pirimidin digantikan oleh basa pu-
rin, atau sebaliknya. Akibatnya, asam amino yang dihasilkan tidak se-
suai dengan pesanan. Misalnya, asam amino valin digantikan menjadi
asam glutamat akan menyebabkan berubahnya asam amino penyusun
protein hemoglobin. Hal ini menyebabkan bentuk eritrosit tidak nor-
mal, seperti bulan sabit. Kelainan ini disebut
siklemia
(
sickle cell
).
c. Mutasi Frame Shift (Pergeseran Rangka)
Mutasi ini disebabkan oleh penambahan atau pengurangan satu
atau lebih nukleotida dalam DNA, biasanya dikuti dengan pergeseran
pembacaan kodon yang berakibat berubahnya rangkaian asam amino
dalam protein yang dikode oleh gen tersebut.
Frame shift
dibedakan
menjadi dua, yaitu
delesi basa tunggal
dan
insersi basa tunggal
. Delesi
basa tunggal terjadi bila satu nukleotida keluar atau hilang dari rantai
DNA. Insersi basa tunggal terjadi bila suatu pasangan nukleotida me-
nyisip ke dalam rantai DNA.
Untuk mengetahui akibat dari mutasi titik, ikuti rubrik
Diskusi
berikut.
Gambar 6.1
Transisi pada basa
nitrogen
Gambar 6.3
(a) Eritrosit normal
(b) Bentuk sabit
Mc Laren & Lissa,
Heath Biology
.
hlm 167.
Normal
Mutasi
Basa adenin digantikan oleh guanin
Gambar 6.2
Peristiwa transversi
tiplet normal DNA
translasi
S
A
T
G U A
....
....
....
....
S
T
T
....
....
(asam glutamat)
G A A
....
....
(valin)
transversi
(basa adenin diganti oleh timin)
Gambar 6.5
Insersi basa tunggal
9
.
9
""
.
.
9
.
"".
9.
10 2
2 .
10
2
0
"
:9":9::::
(
2 "
-
":
"
9::::
( 2
"
.=
9
Gambar 6.4
Delesi basa tunggal
9
.
9
".
9.
"9.
- .
(a)
(b)
www.bmut.htm
www.bmut.htm
174
Biologi Kelas XII
2. Mutasi Kromosom
Mutasi kromosom disebut juga
aberasi
kromosom atau
mutasi
besar
(
gross mutation
), yaitu perubahan struktur atau jumlah kromo-
som. Mutasi kromosom banyak terjadi pada tanaman.
a. Perubahan struktur kromosom
Beberapa penyebab terjadinya perubahan struktur kromosom, an-
tara lain:
1) Delesi atau Defi
siensi
Delesi atau defi
siensi merupakan peristiwa hilangnya sebagian
kromosom normal karena patahnya kromosom. Potongan kromosom
yang tidak memiliki sentromer (
kromosom asentris
), gen-gennya tidak
berfungsi selama tahap anafase dan tertinggal pada bidang ekuatorial
sel. Semakin lama, potongan kromosom tersebut akan hilang dan larut
dalam plasma.
Berdasarkan letak terjadinya patahan kromosom, delesi dibedakan
menjadi:
a) Delesi interkalar, jika terdapat dua patahan di bagian ujung kro-
mosom. Perhatikan Gambar 6.6c.
b) Delesi terminal, jika terdapat satu patahan di bagian ujung kro-
mosom (Gambar 6.6b). Delesi ini lebih sering dijumpai dibanding
delesi interkalar.
Pada manusia, delesi terminal pada pasangan kromosom ke-5 me-
nyebabkan sindrom yang disebut
Cri-du-Chat
di mana suara tangisan-
nya mirip dengan suara kucing.
2) Duplikasi
Duplikasi adalah penambahan bagian kromosom pada kromosom
normal, sehingga dalam satu kr
omosom sel terdapat dua atau lebih bagian
yang sama. Kromosom normal telah mengadakan replikasi (pembelahan)
terlebih dahulu, kemudian mengalami patah di dua tempat. Salah satu
patahan kromosom pindah dan menyambung kromosom pasangan
replikasinya. Akibatnya, proses duplikasi tersebut disertai dengan
terbentuknya kromosom yang mengalami delesi (Gambar 6.7).
3) Inversi
Inversi adalah patahnya kromosom di dua tempat yang diikuti
oleh penyisipan kembali gen-gen tetapi dengan ur
utan yang terbalik.
Oleh karena itu, inversi dapat menyebabkan gangguan pada sintesis
Ilustrasi ini merupakan gambaran bagaimana mutasi titik terjadi. Perhatikan dengan seksama kalimat
berikut “THE DOG BIT THE CAT“. Bersama teman sebangku kalian, coba diskusikan dan jelaskan apa yang
akan terjadi ketika salah satu huruf dalam kalimat tersebut berubah menjadi “THE DOG BIT THE CAR”?
Sampaikan hasil diskusi yang kalian peroleh dan kemukakan pendapat kalian tentang akibat dari mutasi
titik di depan guru dan teman kelas kalian.
Diskusi
Gambar 6.6
(a) kromosom
normal, (b) patah di 1 tempat,
(c) patah di 2 tempat
Gambar 6.7
Pembentukan
kromosom delesi dan duplikasi.
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(a) Kromosom normal
(b) Patah di dua tempat
(c) Replikasi
(d) Duplikasi c-e
(e) Defi
siensi c-e
#>
>
(a)
(b)
(c)
Mutasi
175
protein. Berdasarkan letak dua bagian yang patah pada kromosom, ada
dua tipe inversi (Gambar 6.8). yaitu:
a)
Inversi parasentris
, terjadi karena dua bagian yang patah terletak
pada satu lengan dari sebuah kromosom (tidak dipisahkan oleh
sentromer).
b)
Inversi perisentris
, terjadi karena dua bagian yang patah masing-
masing terletak pada lengan kromosom yang berlainan (melewati
sentromer, karena sentromer terletak diantara bagian patahan).
4) Translokasi
Translokasi merupakan pindahnya potongan dari sebuah kromo-
som ke potongan kr
omosom lain yang bukan homolognya. Ada 3 tipe
translokasi, yaitu:
a)
Translokasi tunggal
, terjadi pematahan tunggal pada satu
kromosom, kemudian bagian yang patah (satu tempat) pindah
dan bersambungan dengan ujung potongan kromosom lain.
Perhatikan Gambar 6.9a.
b)
Translokasi perpindahan
, yaitu potongan bagian tengah (patah di
2 tempat) dari kromosom disisipkan ke tempat patahnya kromo-
som lain. Perhatikan Gambar 6.9b.
c)
Translokasi resiprok
, terjadi satu pematahan pada dua kromosom
non homolog, kemudian bagian yang patah saling bertukar. Per-
hatikan Gambar 6.9c.
d)
Translokasi Robertson
, yaitu peristiwa mereduksi dan bertam-
bahnya kromosom yang pertama kali diajukan oleh William. R.
Robertson. Translokasi Robertson meliputi fusi kromosom dan
fi si atau disosiasi kromosom. Fusi kromosom terjadi apabila 2 kro-
mosom non homolog bergabung menjadi satu.
Fisi atau disosiasi kromosom terjadi apabila suatu kromosom
membelah menjadi dua.
b. Perubahan jumlah kromosom
Dalam keadaan normal, jumlah kromosom yang dimiliki individu
adalah stabil. Akan tetapi, adanya penyimpangan seperti peristiwa
non-
disjunction
atau induksi yang sengaja diperlakukan menyebabkan jumlah
kromosom dapat berubah. Perubahan jumlah kromosom meliputi:
Galeri
Mutasi Pada
Virus SARS
Beberapa waktu yang lalu,
dunia sempat dihebohkan
oleh penyakit sindrom
pernapasan akut (
Serve
Acute Respiratory Syndrome
atau SARS). Penyakit yang
pertama kali menyebar di
Cina ini, menurut para ahli
disebabkan oleh Corona
virus.
Corona virus penyebab
infeksi saluran pernapasan,
menyebar melalui sekresi
pernapasan. Virus ini diduga
mengalami mutasi sehingga
bersifat semakin ganas.
Microsoft Encarta Premium 2006
Gambar 6.9
a) Translokasi tunggal, b) Translokasi perpindahan,
dan c) Translokasi resiprok
$ %
C,
#>
C,
#>
$%
#
>
C,
#>
C,
$#%
#>
,
,
#
>
Gambar 6.8
(a) kromosom
normal, (b) inversi parasentris,
dan (c) inversi perisentris
#>
>
>
(a)
(b)
(c)
176
Biologi Kelas XII
1) Euploidi
Euploidi merupakan perubahan yang meliputi seperangkat ge-
nom, dimana jumlah set kr
omosom individu merupakan kelipatan dari
jumlah set kromosom dasar (kromosom haploid). Artinya, perubahan
kromosom menyebabkan berubahnya jumlah set kromosom keseluruh-
an. Macam-macam euploidi, antara lain:
a) Monoploid
Monoploid merupakan kromosom sel somatis dalam keadaan
tunggal atau terdiri dari satu perangkat kromosom saja.
Kebanyakan organisme eukariotik bersifat diploid, yaitu memiliki
dua perangkat kromosom (2n) dalam sel somatisnya. Namun, ada
beberapa yang bersifat monoploid. Misalnya, lebah madu jantan
yang tumbuh dari sel telur yang tidak dibuahi (
partenogenesis
).
b) Poliploid
Poliploid merupakan keadaan organisme yang memiliki
perangkat kromosom lebih dari tiga, misalnya: tetraploid,
heksaploid, oktaploid, dan sebagainya. Triploid merupakan keadaan
kromosom organisme yang memiliki 3 perangkat kromosom (3n)
dalam sel somatisnya. Individu triploid bersifat steril. Tetraploid,
yaitu bila organisme memiliki 4 perangkat kromosom (4n) dalam
sel somatiknya. Individu tetraploid biasanya bersifat fertil (subur
atau mampu menghasilkan keturunan).
Poliploid banyak ditemukan pada tumbuhan dan jarang
ditemukan pada hewan (letal). Biasanya dimanfaatkan dalam
bidang pertanian untuk menghasilkan tanaman dengan varietas
unggul. Contoh tanaman poliploid adalah 2/3 dari jenis rumput-
rumputan dan tanaman mawar (
Rosa
sp.).
2) Aneuploidi
Aneuploidi adalah perubahan yang terjadi karena suatu individu
mempunyai kekurangan atau kelebihan kr
omosom dibandingkan den-
gan individu diploid normal. Aneuploidi biasanya diakibatkan karena
nondisjunction
(gagal berpisah) dari satu pasang kromosom homolog.
Penghambatan berpisahnya kromosom pada saat pembelahan sel dapat
dilakukan dengan sengaja, yaitu melalui: induksi
kolkisin
, dapat meng-
hambat pembentukan spindel pembelahan; menggunakan suhu tinggi,
misalnya pada tanaman jagung; dan dapat pula dengan cara pemoto-
ngan tunas, sehingga pada potongan tunas terjadi poliploid. Beberapa
contoh aneuploidi antara lain:
a) Monosomi
Monosomi terjadi pada individu yang kehilangan satu kromosom
dalam satu perangkat (2n-1). Pada wanita, kehilangan satu kromosom
X pada gonosomnya akan menyebabkan
sindrom Turner
. Oleh karena
itu, kromosom kelaminnya hanya terdiri dari satu kromosom X saja
(XO).
Galeri
Tanaman Raksasa
Peristiwa triploid jarang dite
mukan pada hewan, ke-
banyakan ditemukan pada
tumbuhan.
Tanaman triploid biasanya
tumbuh dalam ukuran ekstra
besar dibanding tanaman
lain pada umumnya. Triploid
seringkali dimanfaatkan
dalam bidang pertanian
untuk meng hasilkan bunga
atau buah berukuran besar
dan tanpa biji.
Pai, Dasar-dasar Genetika
Mutasi
177
Salah satu kemungkinan penyebab terjadinya sindroma Turner
adalah adanya
non disjunction
pada saat pembentukan sel telur (ovum).
Akibatnya, dihasilkan satu ovum tanpa kromosom X dan satu ovum
yang terdiri dari dua kromosom X (XX). Pertemuan antara sperma
(haploid) yang mengandung satu kromosom X dengan ovum tanpa
kromosom X, membentuk zigot yang hanya mengandung satu kromo-
som X saja. Perhatikan Gambar 6.10.
b) Trisomi
Trisomi terjadi pada individu yang mempunyai kelebihan satu
kromosom dalam sel-selnya (2n +1). Penyebabnya adalah
nondisjunc-
tion
pada saat induk mengalami gametogenesis. Trisomi dapat terjadi
pada autosom maupun pada gonosom. Beberapa contoh trisomi gono-
som pada manusia adalah
sindrom Klinefelter
(trisomi pada kromo-
som X),
sindrom tripel X
, dan
sindrom XYY
(pria XYY). Sementara
itu, beberapa contoh dari trisomi autosom adalah sindrom Down (tri-
somi pada autosom 21),
sindrom Ewards
(trisomi pada autosom 18),
sindrom Patau
(trisomi pada autosom 13).
(1)
Sindrom Klinefelter
Individu keturunan penderita sindrom ini dapat terjadi melalui
fertilisasi dari sel telur XX oleh spermatozoa Y atau dari sel telur X
oleh spermatozoa XY.
Galeri
Penemuan
Down Syndrome
Si Wajah Mongol
Kelainan ini pertama kali
ditemukan oleh Seguin pa
da tahun 1844. Namun,
tanda-tanda klinis kelainan
ini pertama kali dikemuka-
kan oleh seorang dokter dari
Inggris, bernama J. Langdon.
Pai, Dasar-dasar Genetika
2
B
F
2
!
FG
!B
FF
B
FF
B
G
B
F
!8) H
! 8 )
H
2
=
F
Gambar 6.11
Karyotipe wanita
sindrom Turner
Gambar 6.10
Non disjunction
penyebab sindrom Turner
Gambar 6.12
Skema terjadinya sindrom Klinefelter
!B
FG
!B
FF
B
F
B
G
B
FF
8B
FFG
01
!B
FG
!B
FF
B
FG
B
F
B
F
8B
FFG
01
Suryo, Genetika Manusia, hlm. 252
178
Biologi Kelas XII
(2)
Sindrom Tripel X
Menurut penelitian Jacobs, pada jaringan ovarium banyak sel-sel
ovum yang mengandung kromosom XX. Oleh karena itu, sindrom
tripel X terjadi karena adanya gagal berpisah pada pembentukan
gamet.
(3)
Sindrom XYY (Pria XYY)
Individu penderita ini terjadi akibat fertilisasi antara ovum
X dengan spermatozoa hasil gagal berpisah (YY). Zigot yang
dihasilkan adalah XYY sehingga formulasi kromosomnya adalah
47, XYY. Perhatikan Gambar 6.14.
c) Nullisomi
Nullisomi adalah individu yang kehilangan sepasang kromosom
homolog (2 kromosom) dalam sel-selnya (2n-2). Biasanya individu
dengan sifat nullisomi mempunyai peluang hidup yang sangat kecil.
Tabel 6.1. Tipe-tipe dan jumlah kromosom pada aneuploidi
Tipe
Jumlah
kromosom
Contoh
Disomi (normal)
2n
AA BB CC
M
onosomi
2n-1
AA BB C
Nullisomi
2n-2
AA BB
Polisomi:
a. Trisomi
b. Dobel trisomi
c. Tetrasomi
d. Pentasomi
2n+1
AA BB CCC
2n+1+1
AA BBB CCC
2n+2
AA BB CCCC
2n+3
AA BB CCCCCC
d) Tetrasomi
Tetrasomi terjadi pada individu yang mempunyai kelebihan 2
kromosom homolog dalam satu genom (2n +2).
Setelah kalian mempelajari mutasi kromosom, kerjakanlah
Telisik
berikut agar kalian lebih memahaminya.
Mengelompokkan Mutasi Kromosom
Buat dan lengkapilah bagan yang menunjukkan macam-macam mutasi kromosom, dengan langkah
berikut:
1.
Gunakanlah kertas berwarna dan tinta warna.
2.
Lengkapi bagan seperti pada contoh dan gunakan catatan atau bagan hasil pekerjaan kalian untuk
memudahkan belajar kalian.
Telisik
!B
FG
!B
FF
B
F
B
G
B
FF
8B
FFF
. 2F
Gambar 6.13
Skema terjadinya
sindrom Tripel X
!B
FG
!B
FF
B
F
B
G
B
F
B
F
8B
FGG
FGG
B
F
B
F
B
GG
+
-
+
--
Gambar 6.14
Skema terjadinya
sindrom XYY
Suryo, Genetika Manusia. hlm 245
Mutasi
179
Berikut ini, kalian akan mempelajari macam-macam mutasi yang
lainnya.
3. Mutasi Somatis dan Mutasi Germinal
Mutasi gen dan mutasi kromosom tentunya terjadi di dalam sel.
Oleh karena itu,
berdasarkan jenis sel
yang mengalami mutasi
dibedakan menjadi mutasi somatis dan mutasi germinal.
a. Mutasi Somatis
Mutasi somatis adalah mutasi yang terjadi di dalam sel-
sel somatis (sel tubuh). Dengan demikian, perubahan pada
mutan hasil mutasi somatis hanya akan diturunkan dalam sel
somatis saja. Contoh: buah apel
delicious
dan jeruk Washing-
ton
navel
.
Gambar 6.15
Jeruk Washington
navel
3. Presentasikan dan jelaskan maksud bagan yang kalian buat di depan kelas.
Mutasi kromosom atau
...............................
Perubahan struktur
Euploidi
Poliploid
a.
b.
c.
d.
e.
ccpp.ucr.edu
180
Biologi Kelas XII
b. Mutasi Germinal
Mutasi germinal adalah mutasi yang terjadi di dalam sel-sel kela-
min. Bila mutasi menghasilkan sifat dominan, maka akan langsung
diekspresikan pada keturunannya. Apabila menghasilkan sifat resesif,
maka ekspresinya akan tersembunyi pada individu yang diploid. Con-
toh: domba Ancon yang berkaki pendek.
Kalian tentunya ingin mengetahui bagaimana cara yang dapat di-
gunakan untuk mengenali mutan, bukan? Untuk itu, lakukanlah tugas
di rubrik
Percobaan
berikut.
Percobaan
Mengenali Mutan
A. Dasar Teori
Susunan materi genetik di dalam sel mempengaruhi pewarisan sifat pada individu ketu-
runan. Pewarisan sifat terjadi secara terus-menerus atau bersifat kontinyu. Meskipun demikian,
susunan (struktur atau jumlah) materi genetik dapat mengalami perubahan. Peristiwa peruba-
han susunan atau jumlah pada materi genetik ini disebut mutasi. Organisme yang mengalami
mutasi disebut sebagai mutan.
Mutasi menyebabkan fungsi suatu gen menjadi hilang atau berubah dan dapat diamati
dari perubahan yang nampak pada fenotip organisme tersebut. Misalnya, apabila salah satu
enzim yang berperan dalam sintesis pigmen mata suatu organisme tidak berfungsi, maka pig-
men mata tersebut tidak akan dihasilkan. Akibatnya, warna mata akan berubah.
B. Tujuan
Mengenali dan membedakan
Drosophila
melanogaster
normal dan mutan
C. Alat dan bahan
1. Beberapa ekor
Drosophila melanogaster
2.
Mikroskop atau lup (kaca pembesar)
3.
Botol kaca atau plastik
4. Cawan petri
5. Gunting
6.
Kuas lukis kecil
7.
Eter (bahan pembius) atau kloroform
D. Langkah Percobaan
1. Celupkan kapas pada eter atau kloroform dan guntinglah kertas berbentuk lingkaran
selebar ukuran botol. Buatlah banyak lubang pada kertas tersebut.
2.
Masukkan kapas pada botol dan tutuplah dengan kertas yang telah dilubangi.
3.
Bius lalat yang akan diamati dengan eter, tetapi jangan sampai mati dengan cara mema-
sukkan lalat buah pada botol dan ditutup.
Catatan
: jangan terlalu lama menutup botol agar lalat hanya pingsan dan tidak mati.
4.
Bila lalat sudah pingsan, pindahkan ke cawan petri (
reetherizer
)
5.
Ambillah lalat dengan kuas dan amati warna tubuh, warna mata, dan bentuk sayap lalat
buah dengan mikroskop atau lup.
E. Pembahasan
1.
Buatlah tabel perbandingan fenotip lalat tersebut.
2. Manakah yang termasuk lalat normal dan lalat mutan?
Mutasi
181
4. Mutasi Alami dan Mutasi Buatan
Berdasarkan
mekanisme terjadinya
, ada dua macam mutasi, yaitu
mutasi alami dan mutasi buatan. Untuk lebih jelasnya simak uraian
berikut.
Secara umum, mutasi merupakan perubahan pada suatu indi-
vidu yang berlangsung secara spontan. Namun, dalam kenyataannya,
beberapa individu mengalami mutasi karena pengaruh kondisi atau
agen-agen tertentu yang terdapat dalam lingkungan. Suatu kondisi
atau agen-agen tertentu yang menyebabkan terjadinya mutasi disebut
mutagen
.
a. Mutasi alami
Mutasi alami disebut juga
mutasi spontan
(
spontaneous mutation
),
terjadi dengan sendirinya tanpa diketahui penyebabnya secara pasti.
Para ahli genetika meyakini adanya beberapa penyebab mutasi alami
pada suatu organisme, antara lain:
1) Radiasi sinar ultraviolet
2) Radiasi sinar kosmik dari angkasa
3) Zat-zat radioaktif yang masuk ke dalam tubuh
4) Kesalahan pada proses replikasi DNA
b. Mutasi Buatan
Mutasi buatan disebut juga
mutasi terinduksi
(
induced mutation
),
yaitu terjadinya mutasi karena disengaja oleh manusia. Mutagen yang
digunakan pada mutasi buatan ini, yaitu: senyawa kimia yang dapat
bereaksi dengan molekul DNA, radiasi sinar ultraviolet, radiasi men-
gion oleh sinar
, sinar
, sinar
, dan sinar
yang dipancarkan oleh
isotop radioaktif dari elemen tertentu, serta penyisipan molekul DNA
(
rekayasa genetika
).
Nah, untuk mengetahui bagaimana mutagen-mutagen tersebut dapat
menyebabkan mutasi pada suatu organisme, simak uraian berikut.
1) Senyawa kimia
Beberapa senyawa kimia yang telah diketahui mempunyai penga-
r
uh cukup besar sebagai mutagen, antara lain:
a) Berbagai macam basa dan turunannya
Berbagai macam basa dan turunannya dapat bergabung dengan
molekul DNA pada saat proses replikasi berlangsung. Beberapa jenis di
antaranya dapat meningkatkan frekuensi kesalahan penyusunan sub-
stansi DNA yang menyebabkan terjadinya mutasi, seperti: 5-bromo
urasil yang dapat menyebabkan terjadinya transisi.
b) Asam nitrat (HNO
2
)
Asam nitrat merupakan mutagen yang berpengaruh, baik secara
langsung maupun tidak langsung pada proses replikasi maupun non-
replikasi DNA. Pengaruhnya terjadi melalui proses
deaminasi oksi-
datif
, yaitu lepasnya gugus amin (NH
2
) dari basa nitrogen penyusun
182
Biologi Kelas XII
asam amino (adenin, sitosin, timin, dan guanin). Selain itu, HNO
2
mudah bereaksi dengan adenin sehingga akan menghasilkan senyawa
yang disebut
hypoxantin
.
c) Senyawa alkil dan hidroksi
Beberapa contoh senyawa alkil dan hidroksil seperti nitrogen,
mustard belerang, metal, nitrosoguanidin, dan etil metanosulfonat
(MMS dan EMS) dapat menyebabkan terjadinya mutasi
frame shift
.
Sebelum kalian mengetahui macam mutagen yang lain, ikutilah
rubrik
Diskusi
berikut.
2) Radiasi sinar ultraviolet
Semua telah mengakui bahwa matahari merupakan sumber energi
bagi selur
uh kehidupan. Tetapi, tahukah kalian dibalik kegunaannya
itu? Sinar matahari ternyata menyimpan bahaya yang sangat mena-
kutkan. Selain mengakibatkan mutasi alami, radiasi sinar UV dapat
menyebabkan mutasi buatan.
Radiasi sinar UV yang berasal dari pancaran sinar matahari meru-
pakan mutagen yang kurang reaktif dan hanya dapat diabsorpsi oleh
substansi DNA tertentu, seperti pirin dan pirimidin (terutama timin).
Karena energinya yang relatif lemah, maka radiasi sinar UV hanya
dapat menembus jaringan tertentu saja, terutama jaringan-jaringan
yang berada di bagian permukaan seperti jaringan kulit (integumen).
Meskipun energinya relatif rendah, tetapi radiasi sinar UV merupakan
mutagen yang potensial. Radiasi sinar UV secara terus menerus dalam
jangka waktu tertentu dapat menyebabkan kanker kulit (
Xeroderma
).
3) Radiasi mengion
Beberapa mutagen yang sangat reaktif, berasal dari spektrum elek-
tr
omagnetik. Spektrum tersebut terdiri dari sinar-sinar dengan panjang
gelombang yang sangat pendek (di bawah 0,1 μm). Contohnya: sinar
,
sinar
, sinar
, dan sinar
. Sinar-sinar tersebut juga berenergi cukup
tinggi dibandingkan energi sinar UV. Oleh karena itu, sinar-sinar terse-
but mampu menembus jaringan tubuh lebih dalam dibanding sinar
UV. Radiasi mengion oleh sinar-sinar dengan gelombang pendek, ter-
bukti dapat menyebabkan mutasi. Berdasarkan hasil penelitian H. J.
Muller terhadap
Drosophila melanogaster
, beberapa perlakuan meng-
gunakan radiasi sinar X dapat menyebabkan kematian (letal) pada
Dro-
sophila melanogaster
.
4) Penyisipan molekul DNA (Rekayasa genetika)
Beberapa mekanisme untuk menyusun atau merombak molekul
DNA (termasuk mutasi buatan), biasanya diterapkan pada organisme
Galeri
Xeroderma Pigmentosum
Penyakit Kutukan dari
Langit
Xeroderma pigmentosum
(XP) merupakan nama pe-
nyakit yang menjadi momok
paling menakutkan sebagian
besar orang Eropa yang
notabene berkulit putih.
Penderita tersebut mempu-
nyai kelainan tidak dapat
memindah potongan DNA,
terutama timin, karena rusak
oleh radiasi UV. Beberapa
penderitanya mengalami
bercak-bercak hitam pada
kulit di seluruh tubuhnya.
Bahkan, seorang anak
di USA yang menderita
penyakit ini, harus tinggal
diruangan yang gelap.
Kulitnya sangat sensitif apa
bila terkena sinar matahari.
Apabila sinar matahari me
ngenai kulitnya, maka akan
memicu tumbuhnya tumor-
tumor baru.
id.wikipedia.org
Menurut kalian, adakah senyawa-senyawa kimia lain yang berfungsi sebagai mutagen? Jika ada sebutkan.
Kalian dapat melakukan survei ke beberapa situs ilmiah di internet. Diskusikanlah hasil pencarian tersebut
dengan teman kalian.
Diskusi
Mutasi
183
uniseluler, seperti
Escherichia coli
. Rekayasa genetika banyak diterapkan
di bidang bioteknologi untuk menghasilkan berbagai produk, seperti
macam-macam hormon, enzim, dan vaksin.
5. Mutasi Missense, Non-sense, Netral, dan Diam
Selain berdasarkan materi hereditas, jenis sel, dan mekanisme ter-
jadinya, mutasi dibedakan pula berdasarkan efek atau pengaruh yang
ditimbulkan.
a. Mutasi Diam (Silent Mutation)
Mutasi diam merupakan perubahan urutan nukleotida yang ti-
dak mengubah asam amino yang dihasilkan. Misalnya, kodon penentu
asam amino glisin (GGC) berubah menjadi kodon GGU, yang tetap
akan mengkode asam amino glisin. Perhatikan Gambar 6.16 (a dan b).
b. Mutasi Netral
Mutasi netral merupakan perubah an urutan nukleotida yang meng-
hasilkan asam amino berbeda, namun tetap mempunyai fungsi tidak
jauh berbeda (ekivalen). Misalnya, kodon penentu asam amino lisin
(AAG) berubah menjadi kodon penentu
asam amino arginin (CGG). Perhatikan
Gambar 6.16 (a dan c). Kedua asam ami-
no tersebut mempunyai sifat yang hampir
sama, yaitu bersifat basa dan umum nya
tidak mengubah fungsi protein.
c. Mutasi Missense (mutasi salah
arti)
Mutasi missense merupakan peruba-
han urutan nukleotida yang menyebabkan
perubahan pada asam amino yang dihasil-
kan. Misalnya, kodon yang akan meng-
kode asam amino glisin (GGC) berubah
menjadi kodon pengkode serin (AGC).
Perhatikan Gambar 6.16 (a dan d).
d. Mutasi Non sense (mutasi tanpa
arti)
Mutasi
non sense
merupakan perubah-
an urutan nukleotida yang membentuk
salah satu dari 3 macam
stop codon
(UAA,
UAG, dan UGA), sehingga proses sintesis
protein berhenti. Perhatikan Gambar 6.16
(a dan e). Mutasi ini dapat menghasilkan
protein yang lebih pendek dan biasanya
kurang fungsional.
Setelah kalian mempelajari macam-macam mutasi dan penyebab-
nya, ikutilah rubrik
Uji Kompetensi
berikut ini.
Gambar 6.16
a) translasi
normal, b) mutasi diam, c) mutasi
netral, d) mutasi salah arti, dan
e) mutasi tanpa arti
a
b
c
d
"
9
:
9
:
:
:
9
9
:
+
(
=
92
0
9
:
9
:
:
:
9
9
:
:
+
(
=
92
9
:
9
:
:
:
9
9
:
+
"
:
9
:
"
9
:
:
:
9
9
:
:
9
+
=
92
9
:
9
:
:
:
9
:
+
(
=
*
"
e
184
Biologi Kelas XII
B. Dampak Mutasi pada Salingtemas (Sains, Ling-
kungan, Teknologi, dan Masyarakat)
Mutasi merupakan penyebab adanya variasi genetik. Mutasi mem-
punyai dampak terhadap sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat
atau manusia (salingtemas). Tidak selamanya, mutasi membawa dam-
pak yang menguntungkan dalam kehidupan. Mutasi dapat pula mem-
punyai dampak yang merugikan.
1. Dampak Positif Mutasi Buatan dan Mutasi Alami
Sebagian besar peristiwa mutasi yang terjadi di alam ini adalah mu-
tasi buatan, karena mutasi alami merupakan peristiwa yang sangat ja-
rang terjadi. Dewasa ini, mutasi buatan telah banyak diterapkan dalam
berbagai bidang kehidupan, terutama yang berkaitan dengan rekayasa
genetika dan penggunaan beberapa sinar bergelombang pendek. Mu-
tasi buatan dinilai lebih memberikan keuntungan dibanding mutasi
alami. Hal ini disebabkan, mutasi buatan merupakan kejadian yang
dapat direncanakan dan diprogram sebelumnya. Oleh karena itu, hasil
yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan dan berbagai kemungki-
nan yang tidak diharapkan dapat diminimalkan.
Adanya peristiwa mutasi menyebabkan dilakukannya penelitian
lebih lanjut. Akibatnya, ilmu pengetahuan dan teknologi semakin
berkembang. Beberapa keuntungan dan hasil teknologi mutasi, yaitu:
a. Tanaman Poliploid
Selain buah tanpa biji, hasil mutasi buatan pada tumbuhan adalah
tanaman poliploid. Pada umumnya, tanaman poliploid berukuran leb-
ih besar (buah atau bunganya) dan lebih sehat. Misalnya, pada tanam-
an padi, gandum, bunga lili, bunga “
snapdragon
”(Gambar 6.17), dan
kentang.
b. Keragaman Fenotip Tanaman
Pada umumnya, mutasi buatan sangat penting bagi kehidupan di
bumi. Salah satunya adalah semakin beranekaragamnya fenotip tana-
man, melalui budidaya tanaman. Misalnya semangka tanpa biji (Gam-
bar 6.18.
Nah, untuk lebih memahami adanya keuntungan dari mutasi
buatan, lakukanlah rubrik
Telisik
berikut ini.
Kerjakanlah soal-soal berikut ini.
1.
Kapan istilah mutasi mulai digunakan dalam
ilmu genetika? Jelaskan.
2.
Apakah perbedaan antara mutasi gen dan
mutasi kromosom?
3.
Sebutkan dan jelaskan macam mutasi ber-
dasarkan jenis sel yang mengalami mutasi
dan berdasarkan efek yang ditimbulkan.
4. Sebutkan dan jelaskan macam-macam
mutasi gen.
5.
Sebutkan macam-macam aneuploidi.
Uji Kompetensi
Gambar 6.17
(a) bunga
snapdragon diploid dan (b)
bunga snapdragon tetraploid
Gambar 6.18
Semangka
tanpa biji merupakan salah satu
keragaman fenotip.
(a)
(b)
Mc Laren & Lissa, Heath Biology. hlm. 182
www.malaysia.or.kr
Mutasi
185
c. Varian Baru
Mutasi alami dapat menghasilkan individu yang mempunyai sifat
atau fenotip berbeda dengan anggota spesies yang sama, namun tetap
mempunyai kondisi yang sehat. Misalnya, pada jenis ikan tertentu dan
landak yang tidak berpigmen (albino) sehingga warna tubuhnya ber-
beda dengan warna tubuh anggota spesies yang normal.
d. Pengembangan Bioteknologi
Salah satu upaya pengembangan bioteknologi adalah rekayasa
genetika, yaitu melalui penyisipan molekul DNA ke dalam sel. Me-
kanisme rekayasa genetika dan produk yang dihasilkan akan dibahas
lebih lanjut pada bab bioteknologi.
2. Dampak Negatif Mutasi
Kalian tentunya masih ingat, bahwa mutasi yang terjadi pada
suatu organisme dapat mengubah bahkan merusak susunan DNA.
Mutasi yang terjadi secara alami seringkali merugikan, baik bagi or-
ganisme yang menjadi mutan maupun lingkungan sekitar yang ikut
terpengaruh karena munculnya organisme baru.
a. Kematian Mutan (Letal)
Mutasi alami lebih berbahaya karena organisme mutan dapat
mengalami kematian. Hal ini tidak dapat dicegah, karena mutasi alami
terjadi secara tiba-tiba dan acak. Artinya, apabila mutasi terjadi pada
suatu spesies maka tidak semua organisme dalam satu spesies tersebut
ikut mengalami perubahan, melainkan hanya salah satu atau beberapa
organisme saja. Peristiwa mutasi pada tingkat spesies seringkali me-
munculkan varian baru dalam suatu spesies. Oleh karena itu, beberapa
ahli beranggapan bahwa mutasi merupakan sumber adanya evolusi
(evolusi akan dibahas pada bab berikutnya).
Mencari Informasi Tanaman Hasil Mutasi Buatan
Untuk menambah informasi dan pengetahuan terkini tentang tanaman budidaya hasil pengembangan
mutasi buatan, kalian dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Siapkanlah alat tulis dan bila perlu bawalah alat pemotret.
2.
Kunjungilah salah satu produsen tanaman hias di sekitar daerah tempat tinggalmu.
3.
Carilah informasi kepada produsen tersebut, tentang: jenis-jenis tanaman yang dijual (diproduksi),
adakah tanaman jenis baru hasil budidaya, dan bagaimana cara menghasilkan tanaman jenis baru
tersebut. Apakah mereka melakukan teknik mutasi buatan dalam mengembangkan tanaman budi-
daya mereka?
4.
Bawalah gambar atau foto yang kalian peroleh. Laporkan dan presentasikan hasil survei kalian di
depan teman dan guru kalian.
Telisik
Gambar 6.19
Landak albino
hasil mutasi
Day, Genetika, hlm. 33
186
Biologi Kelas XII
b. Kelainan, Cacat, atau Sindrom
Mutasi buatan melalui radiasi dapat pula memunculkan sifat-sifat
yang tidak menguntungkan, misalnya menyebabkan mutan cacat sejak
lahir (terratogen). Kalian telah mengetahui sebelumnya, bahwa domba
berkaki pendek dapat dihasilkan melalui mutasi germinal. Demikian
juga pada manusia, mutasi alami menyebabkan adanya kelainan atau
sindrom yang merugikan.
Tabel 6.2. Sindrom pada Manusia Akibat Perubahan Kromosom
Gambar 6.20
(a) penderita sindrom down dan (b) penderita Klinefelter
No. Perubahan
kromosom
Formula
kromosom
Sindrom
Ciri-ciri
1
Aneuploidi
M
onosomi
45,XO
Turner
Tubuh pendek, dada lebar, pinggul sempit, ciri seks
sekunder (payudara) tidak berkembang, tingkat
intelegensi (IQ) rendah, hormon-hormon reproduksi
berkurang. Wanita penderita ini bersifat mandul (ste-
ril), artinya tidak mampu menghasilkan keturunan.
2
Trisomi autosom
a. trisomi 21
b. trisomi 13
c. trisomi 18
47, +21
47, +13
47, +18
Down
Patau
Edward
Cacat mental dengan adanya lipatan pada kelopak
mata (epikantus) yang menyerupai kelopak mata
orang mongol, tingkat IQnya (intelejensi) rendah (25-
75) dan umumnya IQ < 40.
Cacat mental, mata kecil, kelainan otak, jantung,
ginjal, dan usus, serta rusaknya tangan dan kaki.
Cacat mental, abnormalitas pada telinga, rahang
bawah, mulut kecil, dan ginjal ganda. Pada usia 6
bulan, penderita mengalami kematian.
ab
Suryo, Genetika Manusia. hlm. 248 & 261
www.kompas.com
Mutasi
187
Setelah kalian mengetahui adanya kelainan atau sindrom pada
manusia akibat mutasi alami, lakukanlah rubrik
Diskusi
berikut ini.
c. Membahayakan lingkungan
Meskipun mempunyai sifat-sifat yang unggul, tanaman hasil
pengembangan mutasi buatan tidak selamanya menguntungkan bagi
lingkungan. Misalnya, tanaman padi hasil mutasi buatan melalui pe-
nyisipan DNA atau gen dapat tumbuh dengan baik, resisten (tahan)
terhadap gulma, herbisida, atau serangga pengganggu. Akan tetapi, be-
berapa ahli mengatakan, bahwa gen-gen pembentuk sifat unggul tanam-
an tersebut dapat berpindah pada tanaman gulma. Akibatnya, gulma
menjadi bersifat unggul atau tumbuh subur dan akan memenuhi la-
han, serta sulit untuk dibasmi.
Nah, untuk memahami bagaimana dampak mutasi terhadap ling-
kungan, diskusikanlah permasalahan berikut.
Bagaimanakah sebaiknya kalian bersikap terhadap penderita sindrom akibat mutasi? Diskusikan argumen
kalian bersama kelompok kalian dan presentasikan di depan kelas.
Diskusi
Bersama teman sebangku kalian, diskusikanlah apakah mutasi dapat menghasilkan spesies baru?
Apakah yang akan terjadi apabila setiap mutasi menghasilkan spesies baru? Adakah dampaknya bagi
kelangsungan hidup suatu spesies?
Diskusi
3
Trisomi
gonosom
47,XXY
48,XXXY
49,XXXXY
47,XXX
47,XYY
Klinefelter
Tripel X
(wanita
super)
Pria XYY
Pada pria, dada sempit, pinggul lebar, seks sekunder
(kumis dan jenggot) tidak berkembang, testis menge-
cil, bersifat steril (mandul), dan intelegensi rendah.
Organ reproduksi dan ciri seks sekunder tidak
berkembang, menstruasi sangat tidak teratur, intele-
gensi rendah, dan bersifat fertil (subur atau dapat
menghasilkan keturunan).
Tubuh relatif tinggi dan sejak anak-anak sudah
menunjukkan sifat yang lebih agresif daripada laki-
laki normal. Pria XYY merasa senang jika orang lain
disakitinya.
4
Delesi
46,XY,5p_
46,XX,5p_
Pria cri du
chat
Wanita cri
du chat
Gangguan mental, muka lebar, hidung mirip pelana,
letak kedua mata saling berjauhan, dan IQ rendah
(20-40).
Suryo, Genetika Manusia, hlm. 251 (dengan Pengembangan).
188
Biologi Kelas XII
Ikhtisar
1. Mutasi adalah peristiwa perubahan susunan materi genetik (gen atau kromosom) pada suatu
organisme dan sifat yang dihasilkan akan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
2. Mutasi dapat dibedakan berdasarkan materi hereditasnya (mutasi gen dan mutasi kromosom),
berdasarkan jenis selnya (mutasi somatis dan mutasi germinal), berdasarkan mekanisme terjadinya
(mutasi alami dan mutasi buatan), dan berdasarkan efek atau pengaruh yang ditimbulkan (mutasi
missense, non sense, mutasi netral, dan diam).
3.
Mutasi gen adalah mutasi yang terjadi perubahan satu atau beberapa nukleotida di dalam gen,
terdiri atas: transisi, transversi, dan mutasi
frame shift
.
4. Mutasi kromosom adalah mutasi yang terjadi karena perubahan struktur kromosom dan jumlah
kromosom.
5.
Mutasi yang terjadi akibat perubahan struktur kromosom, yaitu delesi (delesi terminal dan interkalar),
duplikasi, inversi (inversi parasentris dan perisentris), serta translokasi (translokasi tunggal,
perpindahan, resiprok, dan Robertson).
6.
Translokasi Robertson, terdiri atas: fisi, yaitu bergabungnya dua kromosom homolog menjadi satu, dan
fusi (disebut juga disosiasi kromosom) yang terjadi apabila suatu kromosom membelah menjadi dua.
7. Mutasi kromosom yang terjadi akibat perubahan jumlah kromosom, meliputi: euploidi dan
aneuploidi.
8. Euploidi adalah perubahan yang meliputi seperangkat genom, dimana jumlah set kromosom
individu merupakan kelipatan dari jumlah set kromosom dasar (kromosom haploid) yang terdiri atas
monoploid (1n) dan poliploid yang terdiri dari triploid (3n), tetraploid (4n), dan seterusnya.
9. Aneuploidi adalah perubahan dimana suatu individu mempunyai kekurangan atau kelebihan
kromosom dibandingkan dengan individu diploid normal. Aneuploidi biasanya diakibatkan oleh
adanya
nondisjunction
dari satu pasang kromosom homolog dan terdiri atas: nullisomi (2n-2),
monosomi (2n-1), trisomi (2n+1), dan tetrasomi (2n+2).
10. Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi di dalam sel-sel somatik (sel-sel tubuh) dan hanya akan
diteruskan dalam sel tubuh saja.
11. Mutasi germinal adalah mutasi yang terjadi di dalam sel-sel gamet. Jika hasilnya berupa sifat
dominan akan langsung diekspresikan pada keturunan berikutnya. Jika berupa sifat resesif, pada
individu yang diploid akan tertutup.
Kerjakanlah soal-soal berikut ini.
1. Mengapa mutasi buatan dianggap lebih
menguntungkan dibandingkan mutasi alami?
Berikan pendapat kalian.
2.
Sebutkan dampak negatif dan positif dari
mutasi alami.
3.
Sebutkan dampak negatif dan positif dari
mutasi buatan.
4.
Jelaskan dampak mutasi alami pada ma-
nusia? Berikan contohnya.
5.
Berikan contoh-contoh tanaman poliploid
hasil mutasi buatan.
Uji Kompetensi
Selanjutnya, untuk menguji pemahaman kalian tentang dampak
mutasi, ikutilah rubrik
Uji Kompetensi
berikut.
Mutasi
189
S e n a r a i k a t a
Alel
Anggota dari pasangan gen
Aneuploidi
Perubahan dimana suatu individu
mempunyai kekurangan atau kelebihan kromosom
dibandingkan individu diploid normal
DNA
Asam deoxiribonukleat atau
Deoxiribo Nucleic
Acid
, pembawa materi sifat pada individu
Euploidi
Perubahan yang meliputi seperangkat
genom, dimana jumlah set kromosom individu
merupakan kelipatan dari jumlah set kromosom
dasar (kromosom haploid)
Frame shift
Salah satu bentuk mutasi titik,
disebabkan oleh penambahan atau pengurangan
nukleotida (basa nitrogen) dalam DNA
Germinal
Sifat yang berhubungan dengan sel
kelamin (bukan sel tubuh atau sel somatis)
Mutagen
Kondisi atau benda penyebab terjadinya
mutasi
Mutan
Organisme yang mengalami mutasi dan
memperlihatkan fenotip baru hasil mutasi
Nondisjunction
Peristiwa gagal berpisah, dimana
kromosom mengalami kelainan pada proses
replikasi yang mengakibatkan terjadinya mutasi
Sentromer
Bagian tengah dari kromosom dan
merupakan tempat melekatnya benang-benang
spindel
Sindrom
Kelainan genetik akibat mutasi dan bersifat
menurun
Somatis
Sel-sel tubuh (bersifat diploid)
12. Mutasi alami atau mutasi spontan (
spontaneous mutation
), terjadi dengan sendirinya tanpa
diketahui penyebabnya secara pasti.
13. Mutasi buatan atau mutasi terinduksi (
induced mutation
), adalah mutasi yang disebabkan oleh
mutagen, seperti senyawa kimia (berbagai macam basa dan turunannya, asam nitrat atau HNO
2
,
senyawa alkil dan hidroksi), radiasi sinar ultraviolet, radiasi mengion, dan penyisipan molekul DNA
(Rekayasa genetika).
14. Mutasi yang terjadi secara alami seringkali merugikan, baik bagi organisme yang menjadi mutan
maupun lingkungan sekitar yang ikut terpengaruh karena munculnya organisme baru.
15. Mutasi buatan dinilai lebih memberikan keuntungan dibanding mutasi alami, karena mutasi buatan
merupakan kejadian yang dapat direncanakan dan diprogram sebelumnya. Hasil yang diperoleh
sesuai dengan yang diinginkan dan berbagai kemungkinan yang tidak diharapkan dapat
diminimalkan.
16. Dampak positif dari mutasi buatan dan mutasi alami yaitu dihasilkannya tanaman poliploid, aneka
ragam fenotip tanaman, varian baru, dan pengembangan bioteknologi.
17. Dampak negatif dari mutasi yaitu menyebabkan kematian mutan (letal), kelainan, cacat, atau
sindrom, dan dapat membahayakan lingkungan.perkembangan
190
Biologi Kelas XII
A Pilihlah satu jawaban yang paling tepat.
1.
Peristiwa yang mempunyai hubungan pal-
ing erat dengan mutasi adalah . . . .
a. respirasi
b. ekologi
c. evolusi
d. diferensiasi
e. regulasi
2. Mutasi seringkali diartikan sebagai peris-
tiwa . . . .
a. berpindahnya satu substansi DNA dari
satu kromosom ke kromosom lain
b. berubahnya DNA sel anak yang ter-
jadi secara tiba-tiba dan diwariskan ke
generasi berikutnya
c. rusaknya susunan DNA karena radiasi
sinar X
d. berubahnya susunan basa dalam
DNA
e. kemampuan suatu organisme untuk
bertahan hidup
3. Berdasarkan materi hereditas yang dike-
nainya, mutasi dibedakan menjadi . . . .
a. mutasi gen dan mutasi kromosom
b. mutasi somatis dan mutasi germinal
c. mutasi missense dan mutasi non sense
d. mutasi gen dan mutasi frame shift
e. mutasi kromosom dan mutasi titik
4. Berubahnya susunan basa akibat basa pir-
imidin digantikan oleh basa purin atau se-
baliknya, disebut . . . .
a. transfusi
b. transisi
c. transversi
d. translokasi
e. inversi
5. Berikut ini merupakan cara-cara terjadinya
mutasi:
1. Duplikasi
2. Transisi
3. Inversi
4. Transversi
5. Delesi basa tunggal
yang termasuk cara-cara terjadinya mutasi
gen adalah . . . .
a. 1,2,3
b. 1,3,5
c. 2,3,4
d. 2,4,5
e. 1,3,4
6. Organisme yang mengalami perubahan
akibat mutasi, disebut . . . .
a. mutagen
b. mutan
c. aneuploidi
d. anisogami
e. nullisomi
7. Salah satu contoh mutasi kromosom adalah
delesi, yaitu . . . .
a. hilangnya sebagian (segmen) kromo-
som karena patah
b. bertambahnya materi kromosom pada
kromosom normal
c. hilangnya sentromer kromosom
d. berkurangnya jumlah kromosom
e. terulangnya susunan gen pada bagian
kromosom yang lain
8. Delesi yang diakibatkan oleh terjadi 2 patah-
an di bagian tengah kromosom, disebut . . . .
a. delesi parasentris
b. delesi terminal
c. delesi perisentris
d. delesi termosentris
e. delesi interkalar
9. Perhatikan macam-macam peristiwa beri-
kut . . . .
(1) Delesi
(2) Duplikasi
(3) Induksi
(4) Translokasi
(5) Transkripsi
yang termasuk mutasi kromosom, antara
lain . . . .
Ulangan Harian
Mutasi
191
a. 1,2,3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
e. semua benar
10.
#>
>
>
1
2
3
Jenis mutasi yang ditunjukkan pada gam-
bar no 2 dan 3 adalah . . . .
a. delesi interkalar dan terminal
b. inversi parasentris dan perisentris
c. translokasi tunggal dan resiprok
d. translokasi Robertson dan perpindahan
e. delesi basa tunggal dan insersi basa
tunggal
11. Selain terjadi pada tingkat gen dan kromo-
som, mutasi dapat juga terjadi di dalam sel.
Mutasi yang terjadi di dalam sel dibedakan
menjadi . . . .
a. mutasi frame shift dan mutasi titik
b. mutasi alami dan buatan
c. mutasi somatis dan germinal
d. mutasi gen dan kromosom
e. mutasi missense dan mutasi non sense
12. Aberasi kromosom atau mutasi kromosom
dapat terjadi karena perubahan struktur
dan jumlah kromosom. Mutasi kromosom
akibat perubahan jumlah kromosom, dibe-
dakan menjadi . . . .
a. transisi dan transversi
b. delesi dan duplikasi
c. translokasi dan inversi
d. aneuploidi dan euploidi
e. monoploid dan poliploid
13. Suatu keadaan dimana individu mempu-
nyai sel kromosom yang merupakan ke-
lipatan dari jumlah kromosom individu
normal (haploid) disebut . . . .
a. euploidi
b. monoploid
c. aneuploidi
d. poliploid
e. tetraploid
14. Kelainan yang terdapat pada manusia,
karena kekurangan satu kromosom tunggal
pada sel kelaminnya, disebut . . . .
a. sindrom Edward
b. sindrom Klinefelter
c. pria XXY
d. sindrom Down
e. sindroma Turner
15. Apabila suatu individu mempunyai 3 per-
angkat kromosom (3n) dalam sel somatis-
nya, disebut . . . .
a. tetraploid
b. triploid
c. poliploid
d. aneuploid
e. euploid
16. Terjadinya patahan pada dua kromosom
homolog, kemudian bagian yang patah sa-
ling bertukar merupakan peristiwa translo-
kasi . . . .
a. tunggal
b. perpindahan
c. resiprok
d. ganda
e. parasentris
17. Segala sesuatu yang dapat menyebabkan
terjadinya mutasi disebut . . . .
a. mutan
b. polutan
c. mutagen
d. agen
e. poligen
18. Mutagen yang bersifat sangat reaktif adalah
. . . .
a. basa dan turunannya
b. DNA
c. sinar
,
, dan
d. sinar ultraviolet
e. senyawa alkil dan hidroksi
192
Biologi Kelas XII
19. Kodon penentu asam amino glisin (GGC)
berubah menjadi kodon penentu asam
amino glisin yang lain (GGG). Mutasi
tersebut berupa . . . .
a. mutasi missense
b. mutasi non sense
c. mutasi netral
d. delesi
e. silent mutation
20. B
erikut adalah dampak mutasi bagi kehidup-
an:
1. Cacat bawaan
2. Tanaman buah tanpa biji
3. Berbagai produk hormon
4. Berbagai produk vaksin
5. Penyakit menurun
Manakah yang merupakan hasil dari proses
mutasi alami?
a. 1 dan 5
b. 2 dan 4
c. 1 dan 3
d. 2 dan 5
e. 1,2 dan 3
B Kerjakan soal-soal berikut dengan benar.
1.
Jelaskan dengan gambar, peristiwa insersi
basa tunggal.
2. Sebutkan 4 macam penyebab terjadinya
perubahan struktur kromosom.
3. Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud
dengan delesi kromosom.
4. Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud
dengan translokasi kromosom.
5. Gambarkan skema terjadinya mutasi aki-
bat duplikasi kromosom.
6. Berikan salah satu contoh peristiwa mono-
somi dan jelaskan proses terjadinya.
7. Bagaimanakah terjadinya sindrom Klinefelter?
8. Jelaskan mengapa sinar UV dikategorikan
sebagai mutagen yang lemah?
9. Jelaskan perbedaan antara mutasi alami
dengan mutasi buatan.
10. Sebutkan dan jelaskan macam-macam mu-
tagen yang menyebabkan terjadinya mutasi
alami dan mutasi buatan.
Latihan Ulangan Akhir Semester I
193
A Pilihlah satu jawaban yang paling tepat.
1.
Bagian biji yang berfungsi untuk memasuk-
kan air dan gas-gas terlarut, serta merupakan
tempat masuknya inti sperma saat pembua-
han disebut ....
a. hilum
b. endosperma
c. mikropil
d. epikotil
e. hipokotil
2. Yang merupakan bagian pokok dari embrio
adalah ....
a. mikropil
b. radikula
c. skutelum
d. ovarium
e. hilum
3. Bagian akar embrio padi terbungkus oleh
lapisan ....
a. radikula
b. skutelum
c. koleoptil
d. koleorhiza
e. kaulikulus
4.
Sistem jaringan yang akan membentuk me-
ristem dasar ditunjukkan oleh nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
5. Alat yang digunakan untuk mengukur per-
tumbuhan primer batang disebut ....
a. termometer
b. auksanometer
c. hidrometer
d. hygrometer
e.
hand
refraktometer
6. Pertumbuhan sangat cepat yang terjadi jika
tumbuhan berada di tempat gelap disebut
....
a. fi
siologi
b. etiolasi
c. defi
siensi
d. organogenesis
e. morfogenesis
7. Dari kelima pilihan berikut, manakah yang
merupakan pernyataan yang benar tentang
hormon?
a. Tidak pernah bersifat menghambat
pertumbuhan.
b. Merupakan senyawa anorganik.
c. Fitohormon bukan termasuk jenis
hormon karena dapat menghambat
pertumbuhan.
d. Hormon dapat mengendalikan aktivitas
gen.
e. Sel-sel hanya memproduksi hormon
dan tidak akan dipengaruhi oleh
hormon yang dihasilkan.
8. Berdasarkan lamanya penyinaran matahari,
mangga dan mawar merupakan contoh
tumbuhan hari ...
a. pendek dan netral
b. pendek dan panjang
c. panjang dan pendek
d. panjang dan sedang
e. netral dan pendek
Latihan Ulangan Akhir Semester I
1
5
4
3
2
194
Biologi Kelas XII
9. Salah satu sifat enzim adalah berbentuk ko-
loid, karena enzim merupakan molekul ....
a. karbohidrat
b. lemak
c. minyak
d. vitamin
e. protein
10. Pernyataan yang benar tentang pengaruh
konsentrasi enzim terhadap kerja enzim
adalah ....
a. konsentrasi enzim tidak berpengaruh
terhadap kecepatan reaksi
b. hubungan kerja enzim dengan
konsentrasi enzim berbanding terbalik
c. kecepatan reaksi beberapa enzim adalah
sama, jika mempunyai konsentrasi yang
sama
d. konsentrasi enzim yang tinggi akan
mempercepat reaksi secara linear
e. konsentrasi enzim hanya berpengaruh
jika dalam kadar sangat rendah
11. Fotosistem I hanya dapat menyerap panjang
gelombang cahaya sebesar ....
a. 680 nm
b. 260 nm
c. 700 nm
d. 800 nm
e. 750 nm
12. NADPH hasil reaksi terang akan masuk ke
dalam tahapan ....
a. aliran elektron siklis
b. aliran elektron non-siklis
c. siklus Calvin
d. kemosintesis
e. glikolisis
13. Molekul anggota rantai transport elektron
selama aliran elektron non-siklis adalah ....
a. plastokuinon, kompleks sitokrom, dan
plastosianin
b. feredoksin, kompleks sitokrom, dan
plastosianin
c. fotosistem I
d. fotosistem II
e. NADPH
14. Molekul yang akan membentuk gula pada
reaksi gelap adalah ....
a. H
2
O
b. O
2
c. C
6
H
12
O
6
d. CO
2
e. ATP
15. Kromosom bakteri berbeda dengan kromo-
som manusia, terutama karena kromosom
bakteri berbentuk ....
a. silinder
b. sirkuler
c. rantai lurus
d. rantai bercabang
e. spiral bercabang
16.
Bentuk kromosom seperti terlihat pada
gambar adalah ....
a. telosentris
b. metasentris
c. akrosentris
d. sub metasentris
e. asentris
17. Molekul pembawa informasi genetik dari
DNA menuju ribosom untuk melanjutkan
proses translasi adalah ....
a. RNA m
b. RNA r
c. RNA t
d. DNA polimerase
e. RNA polimerase
18. Berikut ini adalah jenis-jenis enzim.
1) lipase
2) helikase
3) piruvat kinase
4) hidrolase
5) primase
6) polimerase
Yang berperan dalam replikasi DNA adalah
enzim nomor ....
Latihan Ulangan Akhir Semester I
195
a. 1, 3, dan 5
b. 1, 3, dan 4
c. 4, 5, dan 6
d. 2, 5, dan 6
e. 3, 4, dan 5
19. Tahapan yang membentuk kompleks antara
promoter, RNA polimerase, dan faktor
transkripsi adalah ....
a. elongasi
b. terminasi
c. inisiasi
d. replikasi
e. translasi
20. Urutan basa nukleotida yang dihasilkan dari
proses transkripsi DNA
template
, dengan
urutan basa SATGATTASTTS adalah ....
a. GTASTAATGAAG
b. TSATSGGTGSSG
c. ASGTSGGSAGGA
d. GUASUAAUGAAG
e. GTUSTUUTGUUG
21. Pernyataan yang benar tentang interfase
adalah ....
a. sebenarnya tidak diperlukan untuk per-
siapan pembelahan
b. tingkah laku kromosom belum jelas
c. merupakan fase terakhir dalam pembe-
lahan mitosis
d. terdiri dari 2 tahapan, yaitu fase per-
tumbuhan primer dan fase pertumbu-
han sekunder
e. profase merupakan bagian dari inter-
fase
22.
Gambar tersebut menunjukkan tahapan
pembelahan sel ....
a. profase
b. metafase
c. anafase
d. telofase
e. sitokinesis
23. Proses yang terjadi pada anafase adalah ....
a. struktur kromatid yang berpisah
berbentuk seperti huruf X
b. kromatid saudara berpisah dan menuju
ke satu kutub
c. mikrotubulus menarik kromatid-kro-
matid ke arah kutub sel yang saling
berlawanan
d. kromatid belum berfungsi sebagai
kromosom lengkap
e. kromosom yang dihasilkan belum
mempunyai sifat identik secara genetik
24.
Pembelahan sel (sitokinesis) seperti terlihat
pada gambar terjadi pada ....
a. bakteri
b. hewan
c. tumbuhan
d. semua organisme
e. virus
25. Berikut ini yang merupakan ciri pembe-
lahan meiosis adalah ....
a. terjadi melalui satu rangkaian tahapan
b. menghasilkan 2 sel anakan yang iden-
tik
c. berfungsi untuk melipatgandakan
jumlah kromosom
d. pada tumbuhan, terjadi pada putik dan
benang sari
e. pada hewan, terjadi pada sel-sel soma-
tik (sel tubuh)
196
Biologi Kelas XII
26. Hasil spermatogenesis yang bersifat haploid
adalah ....
a. spermatid dan spermatosit sekunder
b. spermatosit primer dan spermatogo-
nium
c. spermatosit primer dan spermatosit
sekunder
d. spermatozoa dan spermatosit primer
e. spermatozoa dan spermatosit sekunder
27. Perbandingan fenotip epistasis dominan
adalah ....
a. 9 : 3 : 3 : 1
b. 12 : 3 : 1
c. 9 : 3 : 4
d. 15 : 1
e. 13 : 3
28. Sifat yang tersembunyi dan akan muncul
pada beberapa generasi selanjutnya disebut
....
a. epistasis
b. hipostasis
c. komplementaer
d. atavisme
e. interaksi gen
29. Contoh peristiwa tautan pada kromosom Y
adalah ....
a. hypertrichosis
b. anemia
c. hemofi
lia
d. buta warna
e. sindrom down
30. Pindah silang tunggal akan menghasilkan
empat macam gamet, yaitu ....
a. 1 gamet tipe parental dan 3 gamet tipe
rekombinasi
b. 2 gamet tipe parental dan 2 gamet tipe
rekombinasi
c. 3 gamet tipe parental dan 1 gamet tipe
rekombinasi
d. semuanya gamet tipe parental
e. semuanya gamet tipe rekombinasi
31. Penentuan jenis kelamin tipe ZW, dijumpai
pada ....
a. manusia, belalang, kepik
b. ayam, reptil, ikan
c. belalang, kupu-kupu, ayam
d. manusia, kupu-kupu, belalang
e. kupu-kupu, ikan, reptil
32. Hemofi
lia merupakan salah satu kelainan
yang disebabkan oleh alel resesif pada gono-
som X. Perkawinan antara wanita carrier
dengan pria normal akan menghasilkan ke-
turunan dengan perbandingan fenotip ....
a. 25 % perempuan normal : 25 % perem-
puan
carrier
: 25 % laki-laki normal :
25 % laki-laki haemofi
li
b. 50 % perempuan normal : 25 % perem-
puan
carrier
: 25 % laki-laki normal
c. 50 % perempuan normal : 50 % laki-
laki normal
d. 25 % perempuan normal : 25 % perem-
puan
carrier
: 50 % laki-laki normal
e. semua keturunan normal
33. Perkawinan antara laki-laki bergolongan
darah A (I
A
I
A
) dengan perempuan bergolong-
an darah AB (I
B
I
A
), akan menghasilkan ke-
turunan dengan perbandingan fenotip ....
a. 25% golongan darah A : 50% golongan
darah B : 25% golongan darah AB
b. 50% golongan darah A : 50% golongan
darah AB
c. 50% golongan darah B : 50% golongan
darah AB
d. 50% golongan darah A : 50% golongan
darah B
e. 50% golongan darah A : 25% golongan
darah B : 25% golongan darah AB
34. Berikut ini upaya-upaya untuk menghindari
kelainan menurun:
1) menghindari perkawinan antara kelu-
arga dekat
2) peningkatan gizi
3) tidak menikahkan orang yang mengala-
mi gangguan mental
4) menggunakan peta silsilah
5) perbaikan tempat tinggal
Yang termasuk upaya eugenetika adalah ....
a. 1, 2, 3
Latihan Ulangan Akhir Semester I
197
b. 2, 4, 5
c. 1, 3, 4
d. 3, 4, 5
e. 2, 3, 4
35. Contoh terjadinya perubahan jumlah kro-
mosom adalah ....
a. translokasi
b. inversi
c. trisomi
d. duplikasi
e. delesi
36. Mutasi yang terjadi akibat berubahnya satu
atau beberapa nukleotida DNA disebut ....
a. mutasi gen
b. mutasi germinal
c. mutasi kromosom
d. mutasi somatik
e. mutagen
37. Peristiwa terjadinya patahan pada satu
bagian kromosom, kemudian bagian yang
patah bersambungan dengan ujung potong-
an kromosom lain disebut ....
a. translokasi tunggal
b. delesi interkalar
c. translokasi resiprok
d. translokasi Robertson
e. translokasi perpindahan
38. Contoh peristiwa monosomi adalah sin-
drom ....
a. Down
b. Klinefelter
c. Turner
d. patau
e. Edward
39. Perhatikan hal-hal berikut.
1) radiasi sinar ultraviolet
2) gagal berpisah
3) radiasi sinar kosmik dari angkasa
4) zat-zat radioaktif yang masuk ke dalam
tubuh
5) kesalahan pada proses replikasi DNA
Yang menyebabkan terjadinya mutasi adalah
....
a. 1, 2, dan 3
b. 3, 4, dan 5
c. 1, 2, 3, dan 4
d. 2 saja
e. 1, 2, 3, 4, dan 5
40. Mutasi yang menyebabkan perubahan
su sunan nukleotida dan menyebabkan pe-
rubahan asam amino yang dihasilkan dise-
but ....
a. missense
b. nonsense
c. mutasi diam
d. mutasi netral
e. mutasi alami
B Kerjakan soal-soal berikut dengan benar.
1.
Sebutkan dan jelaskan tahapan proses perke-
cambahan biji.
2. Sebutkan bahan-bahan yang dapat dijadi-
kan pupuk organik.
3. Sebutkan beberapa mikrofl ora dan mikro-
fauna dalam tanah yang berperan dalam
menyediakan unsur-unsur.
4. Sebutkan dan jelaskan 2 teori tentang cara
kerja enzim.
5. Jelaskan tahapan-tahapan yang terjadi pada
sistem transport elektron.
6. Apakah yang dimaksud dengan:
a. plastida
b. kloroplas
c. mesofi
l
7. Bagaimanakah cara tumbuhan menyimpan
hasil fotosintesis?
8. Jelaskan proses inisiasi pada tahapan tran-
skripsi.
9. Buatlah tabel perbedaan antara DNA dan
RNA berdasarkan tempat terdapatnya, basa
nitrogennya, heliksnya, dan gula penyusun
nukleotidanya.
198
Biologi Kelas XII
10. Gambarkan dan jelaskan model replikasi
DNA semi konservatif.
11. Jelaskan perbedaan antara mikrotubulus
kinetokor dengan mikrotubulus non-ki-
netokor.
12. Jelaskan perbedaan antara pembelahan sel
hewan dan sel tumbuhan.
13. Sebutkan hasil akhir proses mikrosporogen-
esis dan megasporogenesis.
14. Diketahui genotip jengger ayam mawar
(R_pp), ercis (rrPP), walnut (R_P_), dan
tunggal (rrpp). Tentukanlah perbandingan
fenotip dan genotip dari persilangan:
a. rrPP X RrPp
b. RrPp X Rrpp
c. Rrpp X rrpp
15. Jika persilangan dua tanaman menghasilkan
keturunan dengan perbandingan fenotip 13
buah merah : 3 buah ungu, maka:
a. buatlah skema persilangannya
b. peristiwa apakah yang terjadi?
16. Buatlah diagram perkawinan yang meng-
hasilkan keturunan dengan perbandingan
fenotip 50% anak perempuan normal (tidak
buta warna) dan 50% anak laki-laki normal
(tidak buta warna).
17. Sebutkan macam-macam cara menghambat
berpisahnya kromosom pada saat pembe-
lahan sel.
18. Sebutkan dua macam pindah silang dan
gambarkan proses yang terjadi.
19. Apa yang dimaksud dengan mutan dan
mutagen?
20. Apakah yang menyebabkan penderita
sindrom Down mempunyai kelebihan kro-
mosom pada sel somatisnya? Jelaskan.